DUMAI- Beberapa hari kedepan, beredar isu bakal adanya pergantian pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Dumai, tentunya pergantian ini adalah hak mutlak dari Walikota yang telah memenangkan kontestasi politik (Pilkada, red) tahun lalu.
Seiring dengan isu itu, sejumlah nama juga mencuat ke permukaan, nama-nama itu dikatakan bakal menduduki beberapa posisi penting di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Dumai.
Meskipun kabar terkait sejumlah nama yang bakal menduduki posisi penting itu kian santer terdengar, namun tak satupun kabar tersebut dikonfirmasi oleh orang nomor wahid di Kota Dumai ini.
Beberapa politisi menyatakan santernya nama yang mencuat adalah suara dari para timses yang merupakan usulan dari mereka yang tahun lalu sudah berjuang 'berdarah-darah'.
"Ya bisa jadi suara dari mereka (timses, red), bisa jadi juga pesanan dari pejabat itu sendiri," ujar Politikus Muda, Bayu Agusra yang saat ini menjabat sebagai ketua PAC PDI Perjuangan Kota Dumai, Senin (14/6).
Hal tersebut, lanjut Bayu, sudah lumrah terjadi, terlebih di era informasi yang kini sudah di dalam genggaman.
Tak hanya sekedar memframing informasi di beberapa media massa, kabar tersebut juga jadi perbincangan umum di beberapa kedai kopi.
"Di beberapa tempat, nama-nama yang mencuat itu tidak sama, tergantung siapa yang 'membawa' informasi itu," ujarnya.
Dijelaskan Bayu, informasi itu jika diulang-ulang dan bisa melekat di benak masyarakat, tentunya bisa jadi dorongan penuh bagi Walikota untuk mempertimbangkan nama-nama tersebut.
"Kalau isu tersebut selalu diulang-ulang, selalu jadi bahan pembicaraan, dan menjadi topik pemberitaan di beberapa media massa,
terlebih lagi sipembawa isu adalah salah seorang yang dekat dengan Walikota, tentunya ada efek yang menjadikan nama tersebut masuk dalam pertimbangan walikota untuk dilantik," jelasnya.
Kemungkinan pejabat yang ingin namanya dimunculkan ke permukaan, masih kata Bayu, juga lumrah terjadi.
"Yah namanya juga usaha, segala kemungkinan bisa terjadi dan bisa dilakukan," tukas Bayu sembari menahan tawa.
Bayu berharap, jika memang ada pelantikan beberapa hari kedepan, ataupun beberapa minggu kedepan, seyogyanya Walikota memilih orang-orang yang memang berkompeten di bidangnya.
"Jangan hanya gara-gara isu pejabat A pernah dekat dengan lawan lalu disingkirkan, sedangkan kompetensinya memuaskan, itu yang sebaiknya dihindari," harapnya.
"Berikan kepada yang ahlinya, jika suatu masalah atau jabatan diberikan kepada yang bukan ahli, tentunya ada kemungkinan terjadi masalah kedepannya," pungkasnya menambahkan.
Sumber : Tribun Riau