Tribunriau, DUMAI-
Sebagai tokoh pemuda kelahiran kota Dumai, dengan melihat situasi kota industri yang ramai dengan perusahaan-perusahaan yang tak kalah besar dari kota lainnya, namun tingkat pengangguran masih dirasakan cukup tinggi.
Berangkat dari hal tersebut, Ibnu Chalik yang saat ini berusia prima, juga alumni dan mantan ketua Himpunan Mahasiswa Dumai periode 2006-2008 ikut dalam kancah pemilihan kepala daerah yang akan digelar akhir tahun 2015 mendatang.
"Sungguh ironi, Dumai sebagai kota industri yang ramai dengan perusahaan-perusahaan, namun masih ada saja warga atau masyarakat, bahkan lulusan sarjana pun susah mencari kerja. Hal itu salah satu tekad saya untuk maju untuk mengurangi angka pengangguran," ungkapnya prihatin disela-sela acara temu ramahnya dengan beberapa awak media, Kamis (4/6/15) di salah satu rumah makan yang berada di Jalan Sudirman.
Ditambahkannya, selain faktor sulitnya lapangan kerja, dirinya juga didesak oleh beberapa organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan untuk maju bersaing dengan kandidat lainnya.
"Banyak desakan dari adik-adik yang berada di organisasi kepemudaan dan mahasiswa, itu menjadi dorongan untuk saya dan semoga cita-cita kita dapat terwujud," tambahnya.
Selain berdoa kepada Allah SWT, dirinya juga berharap akan dukungan dari masyarakat kota Dumai. Semoga dengan dukungan yang diberikan, Dumai bisa maju ke arah yang lebih baik.
Untuk visi misi, saat ditanya rekan-rekan wartawan, dirinya menyatakan akan ada waktu yang diberikan partai untuk menyampaikan visi misi dari masing-masing kandidat yang ada.
"Untuk masalah itu, nanti ada waktu yang disediakan partai untuk menyampaikan visi misi," jelasnya.
Untuk diketahui, nama Ibnu Chalik sudah masuk dalam daftar bakal calon wakil walikota Dumai di Partai berlambang matahari, yaitu Partai Amanat Nasional. Hingga saat ini, PAN masih melakukan survei terhadap nama-nama yang sudah terdaftar. (isk)