Tribunriau, DUMAI,
Bagaikan jatuh tertimpa tangga, mungkin pribahasa tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan
Naiknya harga bahan bakar jenis premium dan solar beberapa waktu diikuti dengan langka-nya BBM tersebut.
Pantauan Tribunriau, Selasa (7/4/15) di beberapa SPBU di kota Dumai, tertulis "Premium Habis". Salahsatunya adalah SPBU di Jalan Budi Kemuliaan.
Salah seorang konsumen pun merasa jengkel dengan keadaan seperti ini, dikatakannya bahwa pemerintah akan mengupayakan untuk tidak terjadinya kelangkaan BBM, dengan solusi menaikkan harga.
"Dulu, katanya pemerintah atau pengamat di media televisi mengatakan salah satu faktor langka-nya BBM adalag harga yang murah, dan sempat beredar di media sosial statemen biar sedikit mahal tapi tidak langka," kesal Ricky salah seorang konsumen BBM jenis premium untuk kendaraan roda duanya yang diketahui tinggal di Kecamatan Dumai Kota.
Ditambahkannya, ia tidak mengerti kondisi harga BBM yang naik turun, parahnya lagi turun sedikit dan naiknya tajam.
"Ntah bagaimana, kok bisa turun naik, turun sedikit naiknya selangit, eh malah langka... kacau bang negeri ini," ungkapnya dengan nada kesal sembari mencoba tertawa kecil menyikapi kebijakan pemerintah.
Parahnya lagi, harga BBM jenis premium di eceran Rp10ribu per liter. Bukan bermaksud menghalangi pedagang eceran, namun yang membuatnya bingung, kenapa stok di eceran selalu ada, sedangkan di SPBU habis.
"Bukan ingin menghalangi rejeki pedagang eceran, namun sepertinya BBM jenis premium sepertinya diborong, terlebih adanya info bahwa harga BBM akan naik lagi karena terpuruknya nilai rupiah," ujarnya.
Terakhir, ia berharap agar pihak yang berwenang dapat mengontrol penjualan minyak di SPBU, serta dapat mengambil kebijakan yang lebih mementingkan rakyat. (isk)
keterangan foto: ilustrasi