Tribunriau,
Republik Indonesia per Januari 2015 tercatat saat ini telah menarik pinjaman luar negeri secara bilateral maupun multilateral, nilainya pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 681,27 triliun (25,2% dari total utang pemerintah).
Secara bilateral, Jepang, Prancis, dan Jerman masih menjadi kreditur terbesar Indonesia. Sementara secara multilateral, Indonesia masih meminjam kepada Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Pembangunan Islam (IDB).
Berikut adalah pemberi pinjaman bilateral dan multirateral terbesar buat Indonesia, seperti dikutip dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (26/1/2015).
1. Jepang
Negeri Matahari Terbit adalah kreditur terbesar Indonesia. Per Januari 2015, utang dari Jepang mencapai Rp 217,52 triliun atau 31,9% dari total pinjaman luar negeri.
2. Bank Dunia
Pemberi utang luar negeri terbesar kedua adalah Bank Dunia. Institusi tempat mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kini berkarir ini memberi utang sebesar Rp 176,86 triliun per Januari 2014. Ini adalah 26% dari total utang luar negeri pemerintah.
3. ADB
Utang dari ADB per Januari 2015 adalah Rp 108,86 triliun. Jumlah ini adalah 15,9% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
4. Prancis
Sampai Januari 2015, Negeri Anggur memberi utang sebesar Rp 24,7 triliun. Jumlah tersebut adalah 3,6% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
5. Jerman
Hingga Januari 2015, Jerman sudah memberikan utang senilai Rp 20,47 triliun. Ini adalah 3% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
6. Bank Pembangunan Islam (IDB)
Per Januari 2015, IDB telah memberikan pinjaman Rp 7,16 triliun. Persentasenya adalah 1,1% dari total utang luar negeri Indonesia. (isk/net)
Republik Indonesia per Januari 2015 tercatat saat ini telah menarik pinjaman luar negeri secara bilateral maupun multilateral, nilainya pun tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 681,27 triliun (25,2% dari total utang pemerintah).
Secara bilateral, Jepang, Prancis, dan Jerman masih menjadi kreditur terbesar Indonesia. Sementara secara multilateral, Indonesia masih meminjam kepada Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Pembangunan Islam (IDB).
Berikut adalah pemberi pinjaman bilateral dan multirateral terbesar buat Indonesia, seperti dikutip dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (26/1/2015).
1. Jepang
Negeri Matahari Terbit adalah kreditur terbesar Indonesia. Per Januari 2015, utang dari Jepang mencapai Rp 217,52 triliun atau 31,9% dari total pinjaman luar negeri.
2. Bank Dunia
Pemberi utang luar negeri terbesar kedua adalah Bank Dunia. Institusi tempat mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kini berkarir ini memberi utang sebesar Rp 176,86 triliun per Januari 2014. Ini adalah 26% dari total utang luar negeri pemerintah.
3. ADB
Utang dari ADB per Januari 2015 adalah Rp 108,86 triliun. Jumlah ini adalah 15,9% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
4. Prancis
Sampai Januari 2015, Negeri Anggur memberi utang sebesar Rp 24,7 triliun. Jumlah tersebut adalah 3,6% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
5. Jerman
Hingga Januari 2015, Jerman sudah memberikan utang senilai Rp 20,47 triliun. Ini adalah 3% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
6. Bank Pembangunan Islam (IDB)
Per Januari 2015, IDB telah memberikan pinjaman Rp 7,16 triliun. Persentasenya adalah 1,1% dari total utang luar negeri Indonesia. (isk/net)